VISI & MISI
GPdI Gunung Hermon Sampit
Kemajuan bukan pilihan tapi kehendak Allah yang menjadi keharusan bagi setiap orang percaya.
Definisi dan Pengertiaan
A. Airmata dalam Visi dan Misi GPdI Gunung Hermon
Untuk maju kita tidaklah bersenang ria tapi harus melewati air mata
karena saat maju di ibaratkan dengan pekerjaan menabur benih dimana tanahnya memang keras (tanah negeb yang kering (ayat.4) yang akan mengeluarkan banyak energi sejak tanah di cangkul, di bajak , di rawat kemudiaan menunggu waktu lama untuk menuai
Bagi dunia menangis itu cengeng tapi bagi Tuhan air mata kita berharga karena airmata kita ditaruh di dalam kirbat Nya, dan semuanya di catat Tuhan ( Maz 56:9).
Apapun penyebab airmata di dalam berjalan untuk maju, jika kita tumpahkan di bawah kaki Tuhan, maka ada kuasa, ada belas kasihan Tuhan, ada kemurahan karena hati Tuhan tergoncang saat melihat airmata kita. Saat kita menangis itu menunjukkan " ketidakberdayaan dan penyerahaan total manusia.
Mujizat di Alkitab selalu terjadi di awali dengan adanya airmata. Perhatikan saja airmata hagar dan ismael membuat Allah berbelas kasihan membuat airmata di padang gurun, air mata hana mengubah mandul menjadi memiliki anak, airmata maria dan Martha membangkitkan Lazarus.
Bagi dunia untuk semakin maju ,maka harus berhemat secara luar biasa tapi bagi Tuhan untuk maju maka harus menabur benih dan lebih banyak yang ditabur maka lebih besar tuaian yang menanti ( Galatia 6:7)
Walaupun kita bukan petani tapi prinsip pertaniaan tersebut menjadi keharusan bagi semua orang dimana " apa yang ditabur , itu yang dituai .
Seringkali orang kristen mengeluh kenapa hanya diberkati rohani tapi tidak secara keuangan. Ternyata karena memegang prinsip "menunggu diberkati dulu baru memberi ". Padahal ajaran Alkitab tabur dulu baru menuai ( Gal 6:7 ) beri dulu baru akan diberi (Lukas 6:38)
Perhatikan saja ishak menabur ditengah krisis kelaparan (Kejadian 26:12-13) , jangankan untuk ditabur, untuk dimakan saja susah tapi karena Ishak menabur dulu maka dia diberkati dan menjadi sangat kaya.
Jika petani memakan seluruh hasil panennya tanpa menyisakan benih untuk ditabur , pastilah pertani tersebut tidak menuai di musim berikutnya, tapi jika ia menyediakan benih yang terbaik untuk ditanam, maka ia akan menuai dengan kelimpahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar